Segala puji bagi Allah, kita memuji-Nya, memohon pertolongan, ampunan serta petunjuk kepada-Nya. Dan kita berlindung kepada Allah dari kekotoran jiwa dan keburukan amal-amal kita. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak ada seorangpun dapat menyesatkannya, dan barangsiapa yang disesatkan, maka tidak ada seorangpun dapat memberinya petunjuk.
Aku bersaksi tiada Tuhan yang hak disembah selain Allah, yang tiada sekutu bagi-Nya. Dialah yang mensyari'atkan agama Islam untuk manusia dan membimbing mereka kepadanya serta memudahkannya tanpa membebani mereka dengan sesuatu yang tidak mereka sanggupi.
Sebagaimana Firman Allah dalam Q.S. Al Baqarah : 286, yang artinya : "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya".
Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Dialah hamba pilihan yang Allah utus kepada seluruh manusia. Dengan perantaranya, Allah memberi petunjuk manusia dari kesesatan dan kegelapan. Beliau telah membimbing umat ini kepada segala sesuatu yang baik dan membahagiakan mereka di dunia dan akhirat. Dan beliau telah memperingatkan manusia dari segala yang buruk dan membahayakan mereka di dunia dan akhirat. Hingga beliau tinggalkan umat ini dalam keadaan terang benderang, malamnya bagaikan siang, tidak akan sesat dari jalan ini kecuali orang yang binasa. Semoga Allah melimpahkan rahmat kepada beliau, keluarga dan sahabatnya, serta para pengikutnya yang mengikuti jejak mereka hingga hari kiamat.
Sesungguhnya seorang muslim sejati itu adalah orang yang senantiasa mengembalikan segala urusannya kepada hukum Allah dan Rasul-Nya, baik yang menyangkut perkataan maupun perbuatan. Jika halal, ia lakukan tanpa mempertimbangkan perkataan siapapun, dan jika haram, ia tinggalkan tanpa menghiraukan ancaman atau celaan siapapun.
Adapun orang yang tidak mengacuhkan hukum Allah dan Rasul-Nya, ketika tahu tidak diamalkannya dan ketika tidak tahu tidak berusaha mencarinya. Hal ini benar-benar kesesatan dan kerugian yang nyata. Selanjutnya, hanya ada dua alternatif; kesesatan dan kerugian atau petunjuk dan kemenangan.
Tidak diragukan lagi, bahwa setiap muslim menginginkan petunjuk dan kemenangan dan senantiasa berdoa untuk meraihnya, seraya memohon agar dijauhkan dari kesesatan dan kerugian.
Jadi, untuk meraihnya bukan dengan angan-angan dan harapan belaka, melainkan harus diiringi dengan amal, dengan melaksanakan perintah-perintah Allah serta menjauhi larangan-larangan-Nya. Inilah makna Islam yang benar, yang akan menghantarkan manusia ke surga dan menyelamatkan mereka dari neraka.
Tidak diragukan lagi wahai saudara-saudaraku, bahwa seorang muslim di dunia ini tidak luput dari berbagai macam godaan yang menjeratnya kepada kejahatan, sehingga terjerumus ke dalamnya, serta merintangi dan menjauhkannya dari berbuat kebaikan. Semua itu datang dari setan, hawa nafsu, dan kelalaian dan teman-teman jahat. Maka hendaklah kita senantiasa berlindung kepada Allah dari godaan setan dan tidak mengikuti bisikan dan rayuannya. Dan mari kita tinggalkan hawa nafsu, jangan sampai ia berperan dalam hidup kita. Sesungguhnya mengikuti hawa nafsu itu merupakan kesesatan yang nyata. Allah berfirman dalam Q.S. An Najm : 23, yang artinya : "Mereka tidak lain hanyalah mengikuti sangkaan-sangkaan, dan apa yang diingi oleh hawa nafsu mereka".
Demikian juga kita harus senantiasa waspada, jangan sampai terlena dengan kesenangan, kesehatan, dan nikmat yang ada hingga kita lupa akan perintah-perintah Allah. Kemudian ketika kita lalai, kematian datang secara tiba-tiba sehingga kita menjadi begitu menyesal. Padahal penyesalan saat itu tidak ada lagi gunanya.
Wahai saudaraku, sebagaimana perbuatan buruk itu akan bertambah dengan berteman bersama orang yang jahat, demikian pula kebaikan akan bertambah dengan berteman bersama orang yang baik. Maka pilihlah selalu teman yang baik yang senantiasa akan membimbing kita kepada kebaikan dan mencegah kita dari perbuatan buruk.
0 Response to "Benteng Tauhid"
Posting Komentar
Silahkan berkomentar..
Dan dapatkan back link gratisnya.. :))